Minggu, 07 Desember 2008

Iklan dan Negaraku.

Sepertinya negara ku ini sedang ingin mengikuti perkembangan dunia luar, dan aku rasa itu bagus, karena akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih dihargai bangsa lain.

Mualai dari beberapa hari yang lalu aku liat iklan di TV yang menyatakan kalau semua kegiatan yang dilakakukan dengan memanfaatkan IT, sudah diatur dalam satu Undang-Undang, dan disitu dikatakan transaksi dan semua kegiatan didalam dunia IT sudah dilindungi. Dalam iklan itu disebutkan kalau struk (bener ga ya nulisnya) dari ATM bisa dijadikan bukti sah pembayaran, namun, aku bener2 ga tau, ini yang perlu dibenahi infrastrukturnya adalah pihak Bank ataukah pihak pembuat Undang-Undang, ataukah keduanya, soalnya aku sering menyimpan bukti transaksi dari ATM, dan dalam waktu lebih dari 2 minggu, semua tulisan yang ada dalam struk itu sudah lenyap, ga tau yang jelek kertasnya ataukah tintanya????. Kalau seperti ini, apakah struk ATM ini bisa dijadikan bukti nyata dalam pengadilan??? padahal, bayangkan jika kita melakukan transaksi transfer dalam jumlah uang yang banyak, sampek ratusan juta rupiah, dan akhirnya menjadi masalah dan sampai ke pengadilan, bukankah ini akan sangat merugikan kita????.

Lalu, aku ga tau siapa pembuat iklan itu, disitu ada adegan seorang ce nyerahin laptop ke seorang artis ce yang sedang duduk sambil bilang "...nih sudah aku e-mail kontraknya, silahkan dibaca..." (kalau ga salah demikian dialognya), dan anehnya, klo sudah diemailkan, ngapain orang itu harus ribet2 ngasih laptopnya ke si artis???aneh, gunanya email apaan???walah, aneh.....Koq ya dipake iklan kaya gitu, yang kreatif donk klo bikin iklan.

Yah, memang sepertinya negaraku ini sangat dan bersemangat ingin bangkit, namun, apa daya, manusianya sebagian besar belum siap diajak bangkit, masih males-males an, dan enak-enak tidur, tendang selimut lagi, meluk guling, dan kembali terlelap, ya jadilah hal seperti ini.

Sebenarnya sudah banyak pengakuan dari negara luar akan eksistensi bangsa kita, seperti yang dikatakan adik kelas aku beberapa waktu yang lalu, yang baru saja pulang dari Finlandia, untuk mengikuti suatu program yang diselenggarakan NSN untuk mahasiswa. Adik kelasku itu cerita kalau Indonesia adalah negara pertama yang ditunjuk untuk program ini, dari situ terlihat kalau negara kita sudah diakui eksistensinya, baik secara yuridis, intelegensianya, kekayaan alam, maupun kemampuan sumber daya manusianya, dan ga hanya cuman Balinya saja. Dengan modal ini, seharusnya kita bisa membangun sebuah negara yang besar dalam suatu negara yang kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda....